Catatan Sang Mutarobbi
Malam ini, di kamar ini aku sedikit merenung. Setelah menyelesaikan sholat isya ku, aku sedikit tertegun ketika sebuah status di kronologi facebook ku. Isi nya menceritkan secara singkat tentang perjalanan seorang pemuda bersama Murobbi*nya selama beberapa tahun ini. Aku mulai membaca satu persatu kalimat yang dia buat, kalimat demi kalimat aku pahami.
Dan akhirnya aku pun tertegun lama di depan meja kerjaku. Kalimat yang dia tulis adalah " engkau yang senan tiasa datang untuk mengajarkan kepada kami Ilmu Agama, walaupun keadaan mu sedang sakit dan letih, padahal kami sangat sering tidak datang hanya karena hal sepele, gerimis atau sekedar kesibukan yang tak bearti". " Kita tidak ada ikatan darah, kita baru saja di perkenalkan, kita tidak memiliki urusan bisnis, tetapi kenapa kita rela datang dan berkumpul bersama disini karena alasannya, Aku Mencintai mu karena Allah"
Aku semakin sadar pengorbanan seorang Murobbi itu sangat besar, selama ini ia lah yang telah mengarahkan ku, membimbingku, walaupun aku sering sekali tidak hadir. Kalimat selanjutnya adalah " ya Murobbi, engkau pesankan kepada kami, bahwa ini bukannya waktu istirahat menuntut ilmu, tetapi waktu istirahat itu saat napas kita berada di tenggorokan". semangat Murobbi sangat luar biasa, dan menular ke jiwa jiwa kami.
Waktu kian berputar dan belalu, ada yang datang dan ada yang pergi, saat tiba waktu ku untuk pergi maka akan selalu ku ingat, ilmu-ilmu dan kenangan selama aku bersama mu sang Murobbi.
#lingkaran ilmu
#halaqah rabu malam kamis
#halaqah rabu malam kamis
Komentar
Posting Komentar