Dewasa Di Usia Muda
Hari ini catatan ku tentang masa manusia menemukan jati dirinya, menemukan arah dan tujuan hidupnya dan sadar hakikat siapa dirinya, yaitu masa dewasa. Masa dewasa sering kali dikaitkan dengan pola pikir yang matang, mampu memecahkan masalah, sudah bisa memilih jalan hidup, menemukan tujuan dan arti kehidupan. Biasanya masa dewasa berkisar di umur 17 tahun, karena saat itu kita sudah mampu menetapkan kewarganegaraan.
Dewasa selalu dikaitkan dengan umur sesorang. Masyarakat menilai dewasa akan di dapatkan pada umur yang matang. Jika sesorang yang sudah memiliki umur diatas 17 tahun maka tergolong dewasa. Salah satu indikator sikap yang telah dimiliki oleh manusia adalah mampu memlilih hal yang priotas dan meninggal kan sesuatu yang sia-sia.
Rahmad hidayat, adalah seorang tengga di komplek rumahku. Ia sekarang sedang belajar di kelas 2, salah satu SMP favorit di kota Ku. Umurnya sekitar 14 tahun. Sebagai anak remaja kebanyakan, aktivitas sehari-hari rahmad tak berbeda. Disekolah ia termasuk siswa yang berprestasi dan menjadi penutan bagi teman-temannya. Selain itu, ada hal yang menarik untuk aku ceritakan. Rahmad ternyata adalah siswa kelas 2 SMP yang sholat subuh di masjid. Istimewahnya adalah sholat subuh di masjid. Ini sangat menarik perhatianku karena tidak biasa.
Banyak remaja seusia dia di kompleks tempat tinggal ku tak kuat bangun subuh, apa lagi pergi kemasjid sholat berjamaah. Rahmad ternyata berbeda, ia mampu meninggalkan empuknya kasur, nyamannya selimut dan memilih bangun bertemu dengan air. Salutnya lagi rahmad sholat subuhnya di masjid. Ketika remaja lain masih tertidur pulas, rahmad memilih untuk bangun dan menghadap panggilan Tuhannya. Ini menunjukan bahwa rahmad memilih untuk dewasa di usia muda, dimana ia paham bahwa memenuhi panggilan Tuhan adalah kewajiban, dan tidak hanya itu laki-laki sholatnya adalah dimasjid. Tidak banyak remaja seusia rahmad memiliki kepribadian dan sikap dewasa seperti ia. Bahkan orang dewasa sekalipun masih banyak mendengur saat azdan subuh berkumandang.
hikmah dari cerita ini adalah bahwa dewasa bisa saja di usia muda, memilih kewajibannya sebagai hamba. Rahmad tahu bahwa mungkin badanya lelah dan letih, tetapi ia lebih memilih untuk bangun dan sholat subuh. inilah yang menjadikan rahmad lebih dewasa dibandingkan dengan orang dewasa sekalipun.
Semoga Allah memberikan waktu untuk kita agar dapat selalu memperbaiki diri. Dari inspirasi seseorang dan semo
Komentar
Posting Komentar