Mau Taat atau Tidak, Allah tetaplah Maha Besar
Beberapa waktu yang lalu, aku sempat tertegun dengan sebuah video dari situ Youtube. Video ini bertemakan ruang angkasa dengan segala misteri didalamnya. Mataku lalu tetarik sengan salah satu judul di list, kemudian langsung saja aku klik. Detik berltarikalu, setiap gambar video tersebut aku nikmati dengan hikmat. Aku kemudian berpikir alangkah luas jagat raya ini, manusia hanya mampu menjelajah sebagian kecilnya saja. Ketertarikan ku mencuat ketika terdapat fakta yang baru aku ketahui, yaitu perbandingan antara bumi dengan bintang yang terdapat di galaksi bimasakti.
Bumi yang sangat perkasa dan luas, beribu-ribu mil, kita harus membutuhkan waktu yang lama untuk mengelilinginya, laut terbentang luas, gunungmenjulang, hutan yang lebat, kita sangat kagum dengan bumi. Akan tetapi, bumi adalah planet sangat kecil dibandingkan dengan planet Neptunus. Kekaguman akan Neptunus sirna ketika aku melihat ukuran planet Saturnus dan Yupiter yang sangat besar. Jika dibandingkan dengan matahari maka bumi tidak akan terlihat lagi, matahari sangat perkasa, bola api berpijar dari milirian tahun yang lalu, menjadi bintang di sistem tata surya.
Matahari yang nan perkasa tidak lebih besar jika dibandingkan dengan bintang surius. Ternyata surius tidak lebih besar dibandingkan dengan polux. Dan bintang pollux tidak lebih besar dibandingkan dengan bintang antares, jika kita mengililingi bintang ini maka akan menghabiskan 1000 tahun lamanya. Kemudian aku bertanya dimanakah bumi di antara bintang-bintang besar ini. Berlanjut, aku bepikir dimanakah kedudukan manusia di jagat raya ini. Sama sekali tidak ada, tidak berpengaruh sama sekali dengan jagat raya ini. Manusia bagai debu sangat kecil. Jika ciptaanNya saja sebesar ini, maka Allah Ta'allah adalah Maha Besar. Tidak ada pengaruhnya jika kita memilih untuk ingkar, dan tak taat bahkan mendustakan Allah. Karena telah nyata, kedudukan manusia di jagat raya bagai debu. Kita tak taat tak berpengaruh sedikitpun dengan kekuasaan Allah, Dia masih tetap Tuhan, tak goyah sedikitpun keeksistensiannya. Sehingga, manusia sajalah yang akan merugi jika ia memilih ingkar, tak taat dan mendustakan Allah.
Komentar
Posting Komentar