Pra 29 hari mencari ridha Allah
Malam hari ini aku telah merencakan untuk menulis perjalanan ramadhan ku tahun ini. Aku memulai ramadhan sudah sejak kelas 4 sekolah dasar. Semangat ramadhan di desaku sangat aku rindukan. Anak-anak sangat antusia menyambut bulan ramadhan. Dulu kami tak begitu paham makna sebenarnya bulan ampunan, sehingga bermain permainan khas adalah aktivitas rutin. Bedil Jepang, ya itulah nama permainan khas ramadhan yang kami mainkan. Hampir setiap rumah di desaku memiliki bedil jepang yang terbuat dari bambu dengan panjang kurang lebih 2 meter. Suaranya yang sangat mirip dengan meriam, membuat mainan ini dapat berguna untuk membangunkan warga untuk bersahur.
Jika sekitar 10 tahun lalu aku memaknai ramadhan adalah bulan bermain bedil jepang, maka tahun ini saat nya merubah itu semua. Masa kanak-kanak telah lam usai, kini hari dewasa sudah menjelang. Tujuan sudah berganti, bukan bermain tetapi memperbaiki diri. Orienstasi ramadhan adalah pelatihan mengendalikan diri untuk mempersiapkan 11 bulan yang akan datang.
sangat menarik untuk menulis kisah 29 hari mencari ridho Allah. Apalagi yang menjadi aktor utama adalah diri sendiri. walaupun menulis kisah ini dalam keadaan gundah gulana karena tugas akhir skripsi belum di uji sidangkan. Semoga Allah memudahkan urusanku, amiin.
Komentar
Posting Komentar